Jumat, 21 Maret 2014

DEFINISI NEGOSIASI DAN BERSERTA CONTOH KASUS-KASUS NYA




   Tugas KELOMPOK Definisi NEGOSIASI


PENGERTIAN UMUM
Secara umum kata "negosiasi" berasal dari kata to negotiate, to be negotiating dalam bahasa inggris yang berarti "merundingkan, membicarakan kemungkinan tentang suatu kondisi, dan atau menawar". Sedangkan kata-kata turunanya adalah antara lain "negotiation" yang berarti "menunjukkan suatu proses atau aktivitas untuk merundingkan, membicarakan sesuatu hal untuk disepakati dengan orang lain", dan "negotiable" yang berarti "dapat dirundingkan, dapat dibicarakan, dapat ditawar".

Negosiasi adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari dengan kita sadari maupun tidak, sebagai contoh ketika kita sedang berbelanja atau membeli sesuatu di pasar, maka kita akan terlibat suatu proses tawar-menawar harga barang yang akan kita beli (kecuali apabila kita membeli disupermarket/minimarket kita tidak akan bisa menawar), dalam hal ini berarti kita sedang melakukan praktik negosiasi. Begitu juga ketika kita sedang meminta sesuatu kepada orang tua kita, misalkan kita menginginkan handphone (HP) namun orang tua kita malah membujuk kita dengan janji akan dibelikan sepeda dan tidak membelikan HP dengan alasan tertentu, dalam hal ini orang tua kita melakukan proses negosiasi dengan kita.
Negosiasi

Bagi beberapa orang, untuk contoh kasus pada saat kita berbelanja di atas, beberapa orang merasa cukup dengan harga yang ditawarkan oleh penjual, sementara yang lain merasa perlu untuk melakukan negosisasi dengan menawar harga kembali untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Kesadaran untuk "merasa perlu untuk menawar kembali" ternyata menghasilkan suatu bentuk penghematan. Berawal dari kesadaran inilah kemudian menjadi dasar telenta yang dikembangkan sebagai suatu bentuk negotiation skill.

DEFINISI NEGOSIASI
Definisi negosiasi secara formal dapat diartikan sebagai suatu bentuk pertemuan bisnis antara dua pihak atau lebih untuk mencapai suatu kesepakatan bisnis. Negosiasi merupakan perundingan antara dua pihak dimana didalamnya terdapat proses memberi, menerima, dan tawar menawar. Selain itu negosiasi juga merupakan ijab kabul dari sebuah proses interaksi yang dilakukan oleh kedua belah pihak untuk saling memberi dan menerima atas sesuatu yang ditentukan dengan kesepakatan bersama.


  NEGOSIASI



TUJUAN NEGOSIASI
Ada beberapa tujuan dari sebuah negosiasi dalam bisnis, yaitu antara lain :
  1. Untuk mendapatkan atau mencapai kata sepakat yang mengandung kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan.
  2. Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi bersama.
  3. Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi saling menguntungkan dimana masing-masing pihak merasa menang (win-win solution).

MANFAAT NEGOSIASI
Selain mempunyai tujuan, negosiasi juga mempunyai manfaat. Manfaat yang diperoleh dari sebuah proses negosiasi di dalam pengertian bisnis resmi antara lain adalah :
  1. Untuk mendapatkan atau menciptakan jalinan kerja sama antar badan usaha atau institusi ataupun perorangan untuk melakukan suatu kegiatan atau usaha bersama atas dasar saling pengertian. Dengan terjalinnya kerjasama antar kedua belah pihak inilah maka tercipta sebuah transaksi bisnis yang saling terkait, sehingga membuat hidup perekonomian. Dengan kata lain, bahwa suatu proses negosiasi bisnis merupakan bagian dari suatu proses interaksi guna menghidupkan perekonomian dalam skala yang lebih luas.
  2. Dalam sebuah perusahaan, sebuah proses negosiasi akan memberikan manfaat untuk menjalin hubungan bisnis yang lebih luas dan juga untuk mengembangkan pasar, yang diharapkan memberikan peningkatan penjualan. Proses negosiasi bisnis juga akan menghasilkan harga yang lebih baik dan efisiens, yang memberikan keuntungan yang lebih besar. Dalam jangka panjang hal ini akan memberikan kemajuan dari sebuah perusahaan.

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan untuk melakukan negosiasi dengan baik.

1. Persiapan
Persiapan di sini meliputi pengetahuan kita terhadap persoalan atau hal yang akan dinegosiasikan. Intinya jangan sampai negosiator tidak menguasai apa yang akan dia negosiasikan dengan klien. Contoh nyata misalnya, bernegosiasi dengan pihak sponsorship, maka negosiator terlebih dahulu paham apa acara yang ingin disponsori sehingga ketika bernegosiasi negosiator tampak yakin dengan apa yang dia kemukakan dan juga paham betul tentang desain acara terkait sehingga klien pun tidak akan ragu menyeponsori acara tersebut.
2. Ketahui Tipe Target
Negosiator harus mengetahui siapa lawan bicaranya. Mengetahui dalam hal ini meliputi darimana asal dia bekerja, posisinya apa, tipe orangnya seperti apa, dan lain sebagainya. Mengetahui tipe target bukan berarti harus mengenalnya sebelum pertemuan negosiasi, namun bisa juga dilakukan dengan memanfaatkan jasa internet. Internet memudahkan kita untuk mengetahui banyak kepribadian orang, meskipun tidak secara spesifik. Kita bisa mengetahui bagaimana tipe target kita dengan stalking akun twitter atau facebooknya, bahkan blognya.
Mengetahui tipe target ini merupakan salah satu hal terpenting sebab dengan mengetahui tipenya, maka akan membantu kita bagaimana bersikap di hadapannya. Selain itu juga akan membuat kita lebih nyambung dengan obrolan mereka sehingga mampu menciptakan kedekatan personal. Kedekatan ini diakui atau tidak akan mempengaruhi keberhasilan negosiasi kita.
3. Banyaklah Mendengar
Berbicara seringkali lebih mudah daripada mendengarkan. Akan tetapi hanya dengan mendengarlah kita akan menjadi tahu lebih banyak terkait target atau klien kita. Banyak mendengar ketika melakukan negosiasi adalah hal yang sangat dianjurkan. Hal ini disebabkan oleh sifat dasar manusia yang memang suka apabila bicaranya didengarkan. Banyak mendengar akan membuat target atau klien kita merasa dihargai. Selain itu, kita juga akan tahu apa yang sesungguhnya diinginkan oleh mereka, apa yang menjadi harapannya, dan tentunya akan lebih tahu banyak info lainnya. Oleh karena itu, negosiator juga harus menjadi pendengar ulung.
Manfaat lain yang bisa diperoleh dengan mendengar adalah negosiator akan mengetahui trance word dari target atau kliennya. Trance word sendiri merupakan pilihan kata yang sering digunakan oleh target atau klien dalam berbicara. Dengan mengetahui trance word tersebut, negosiator harusnya lebih mudah menyesuaikan diri dalam berkomunikasi secara verbal dengan cara mengembalikan trance wordnya atau meniru mengucapkan kata yang sama yang sering diucapkan oleh klien.
4. Diskusi Bukan Jualan
Negosiasi adalah proses berdiskusi. Dalam melakukan negosiasi jangan berperan layaknya SPG yang mengharuskan produknya dibeli. Berlakulah seperti dalam diskusi, tidak memaksakan kehendak. Berusaha memahami target atau klien dan memberinya waktu untuk berpikir.
5. Win-Win Solution
Pada intinya, carilah solusi yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak agar target atau klien tidak kapok bekerjasama dengan kita.
6. Istirahat
Apabila negosiasi tidak kunjung menemukan titik persetujuan, maka istirahat merupakan pilihan yang tepat. Istirahat ini berfungsi untuk memberi waktu bagi diri negosiator mengevaluasi kinerjanya sendiri serta memberi waktu untuk target atau klien berpikir tentang penawaran kita. Selain itu, istirahat juga berfungsi meminimalisir emosi yang tidak diinginkan karena terlalu lelah berdiskusi dengan target atau klien.



Kemampuan-kemampuan dasar bernegosiasi

aktor yang paling berpengaruh dalam negosiasi adalah filosofi yang menginformasikan bahwa masing-masing pihak yang terlibat.[7] Ini adalah kesepakatan dasar kita bahwa "semua orang menang", filsafat ini menjadi dasar setiap negosiasi.[7] Kunci untuk mengembangkan filsafat supaya "semua orang menang" adalah dengan mempertimbangkan setiap aspek negosiasi dari sudut pandang pada pihak lain dan pihak negosiator.[7]

Keterampilan - keterampilan dasar

Berikut ini, adalah keterampilan -keterampilan dasar dalam bernegosiasi :[8]

  1. Ketajaman pikiran / kelihaian
  2. Sabar
  3. Kemampuan beradaptasi
  4. Daya tahan
  5. Kemampuan bersosialisasi
  6. Konsentrasi
  7. Kemampuan berartikulasi
  8. Memiliki selera humor

Taktik - taktik umum digunakan

Taktik memiliki beberapa tujuan. Taktik akan membantu untuk melihat permasalahan sebenarnya yang sedang diperdebatkan di meja perundingan.[9] Taktik juga dapat menguraikan kemandekan.[9] Dan, dapat membantu untuk melihat dan melindungi diri dari kebohongan negosiator.[9] Berikut ini, sembilan strategi negosiasi yang dapat digunakan dan dihindari :[9][10]


  • Mengeryit ( The Wince )
Taktik ini dikenal juga dengan istilah Terkejut ( Flinch ) merupakan reaksi negatif terhadap tawaran seseorang. Dengan kata lain, bertindak terkejut saat negosiasi yang diadakan pihak negosiator berjalan dengan keinginan pihak lain.
  • Berdiam ( The Silence )
Jika Anda tidak menyukai apa kata seseorang, atau jika Anda baru saja membuat tawaran dan Anda sedang menunggu jawaban, diam bisa menjadi pilihan terbaik Anda. Kebanyakan orang tidak bisa bertahan dalam kesunyian panjang ( " Dead Air Time" ). Mereka menjadi tidak nyaman jika tidak ada percakapan untuk mengisi kekosongan antara Anda dan pihak lain. Biasanya, pihak lain akan merespon dengan konsesi atau memberikan kelonggaran.
  • Ikan Haring Merah ( Red Herring )
Istilah ini diambil dari kompetisi tua di Inggris, Berburu Rubah ( Fox Hunting Competition ). Dalam kompetisi ini, tim lawan akan menyeret dan membaui jejak rubah ke arah lain dengan ikan. Sehingga, anjing lawan akan terkecoh dan kehilangan jejak. Sama halnya saat negosiator membawa "ikan amis" atau isu lain ke meja perundingan untuk mengalihkan perhatian dari isu utama bahasan.
  • Kelakuan Menghina ( Outrageous Behaviour )
Segala bentuk perilaku - biasanya dianggap kurang bermoral dan tidak dapat diterima oleh lingkungan- dengan tujuan memaksa pihak lain untuk setuju. Seperti pihak manajemen muak dengan tuntutan yang dianggap tidak masuk akal dan terpaksa menandatangi kontrak dengan air mata kemudian membuangnya secara ganas dan dramatis seolah - olah diliput oleh media. Tujuan dari taktik ini adalah untuk menggertak orang - orang yang terlibat dalam negosiasi.
  • Yang Tertulis ( The Written Word )
Adalah persyaratan ditulis dalam perjanjian yang tidak dapat diganggu gugat. Perjanjian, sewa guna usaha ( leasing ), atau harga di atas pahatan batu dan sekarang di kertas ( uang ) adalah contoh - contoh Yang Tertulis.
  • Pertukaran ( The Trade-off )
Taktik ini digunakan untuk tawar - menawar. Pertukaran hanya menawarkan konsesi, sampai semua pihak setuju dengan syarat - syarat. Sebenarnya, taktik ini dipakai untuk kompromi.
  • Ultimatum ( The Ultimatum )
Penggunaan ultimatum kadang-kadang ( seldom ) efektif sebagai taktik pembuka dalam negosiasi. Namun, suatu saat dalam sebuah negosiasi yang panjang saat Anda merasa Anda perlu menggunakan taktik ini.
  • Berjalan Keluar ( Walking Out )
Pada beberapa situasi, berjalan keluar dapat digunakan sebagai strategi untuk memberikan tekanan pada pihak lain.
  • Kemampuan untuk Mengatakan "Tidak" ( The Ability to Say "No" )
Sebuah taktik memepang peran sangat penting dalam segala macam strategi negosiasi dan cara menyampaikannya secara tepat. Pertama dan paling dasar untuk mempelajari taktik ini adalah bahwa apa pun bila mengatakan 'tidak' secara langsung, diterjemahkan oleh pihak lain sebagai 'ya

CONTOH KASUS YANG BISA DI NEGOSIASIKAN

hal hal seperti proyek yang harus di bangun dan perlu di negosiasikan agar proyek itu selesai 
dengan baik dan sesuai dengan keinginan.
selain itu juga dapat menegosiasikan harga suatu barang yang ingin di beli seperti baju atau barang lain nya,bahkan juga bisa menyelesaikan suatu masalah yang ada di sekolah seperti ketika mengerjakan tugas kelompok


CONTOH SKENERAIO NEGOSIASI



Kemirausahaan
         
         Pada suatu hari ada seorang ibu yang bernama Nadia Julianti sedang melihat-lihat salah satu toko penjualan online yaitu tokobagus.com. Dia melihat ada mobil yang lumayan murah tetapi masih mulus. Dia bergumam terus didepan laptopnya, dia ingin sekali membeli mobil tersebut.
Nadia    : Wah, mobil ini terlihat bagus, dan harganya murah. Harganya bisa nego lagi, beli ah! Aku hubungi dulu ah
        Nadia pun menghubungi orang yang menjual mobil Honda jazz tersebut yang bernama Neng Adha Aprilani
Nadia      : Hallo assalamualaikum, dengan ibu N. Adha?
N.adha     : Waalaikum salam, betul saya N. Adha. Maaf ini dengan siapa ya?
Nadia      : Saya Nadia, saya ingin membeli mobil anda yang anda passang di situs iklan tokobagus.com
N.adha    : Oh, ibu datang saja langsung kerumah saya untuk bernegosiasi soal harganya.
Nadia      : Kapan kira-kira anda ada dirumah?
N. Adha   : Besok saya ada dirumah, jam 10 ibu datang saja kerumah saya
Nadia      : Oh baik, besok saya akan kerumah anda. Maaf alamat ibu dimana ya?
N. Adha   : Alamat saya di Jl K. K. Singawinata no 113, Purwakarta
Nadia      : Oke, saya sudah mencatatnya, wassalamualaikum
N. Adha   : Waalaikum salam
                Keesokan harinya Nadia pergi kerumah N. Adha untuk bernegosiasi tentang harga mobil tersebut
Nadia      : Assalamualaikum
N. Adha   : Waalaikum salam, dengan ibu Nadia?
Nadia      : Iya saya Nadia yang ingin membeli mobil anda
N. Adha   : Oh iya, silahkan masuk
Nadia      : Iya, permisi
                Ketika mereka baru saja duduk di ruang tamu, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah N. Adha
Balqis       : Assalamualaikum
N. Adha   : Waalaikum salam. Maaf ini dengan siapa?
Balqis       : Saya Laella Balqis Bahri, saya seorang pengusaha besar yang ingin membeli mobil anda
N. Adha   : Silahkan masuk
Balqis       : Permisi
                Mereka pun duduk diruang tamu rumah N. Adha. Tetapi Balqis bermaksud untuk membeli mobil yang sama dengan Nadia
Nadia      : Bagaimana bu? Boleh saya melihat mobilnya?
N. Adha   : Oh ya, silahkan mobilnya ada disana
Nadia      : Hmm, mobilnya terlihat bagus, masih mulus lagi
N. Adha   : Mobil ini memang jarang dipakai jadi masih mulus
Nadia      : Kira-kira ibu menawarkan harganya berapa?
N. Adha   : Harganya sesuai yang ada diiklan 175 juta rupiah
Balqis       : Saya beli 200 juta rupiah
Nadia      : Saya yang membeli dan datang yang pertama
Balqis       : Apa masalahnya? Saya juga ingin membeli mobil itu, jadi saya berhak untuk mengajukan harganya
Nadia      : Tapi kan diiklan boleh bernegosiasi jadi boleh ditawar harganya kan? Gimana kalo saya beli 150 juta rupiah?
N. Adha   : Apa tidak bisa lebih mobilnya kan masih mulus. Gimana kalau 170 juta rupiah? Bagaimana kalo ibu Balqis membeli mobil Ferari saya saja, mobil itu limited edition loh bu
Balqis       : Ya sudahlah, saya membeli mobil ferari anda saja yang disebelah mobil Honda jazz seharga 1 miliyar rupiah
N. Adha   : Maaf bu belum bisa. Palingan mobil itu saya jual seharga 5,5 miliyar rupiah
Nadia      : (tertawa) katanya orang kaya tapi kok ngehargain mobil sebagus itu Cuma 1 miliyar sih?
Balqis       : Kan kata anda bisa bernegosiasi, jadi apa masalahnya?
Nadia      : Iya juga sih, ga ada masalahnya juga dengan saya haha
N. Adha   : Sudah bu sudah jangan bertengkar. Jadi ibu-ibu ini mau membeli mobil-mobil saya berapa?
Nadia      : Kalau 160 juta rupiah bagaimana bu?
Balqis       : Ya sudah, saya beli mobil ibu seharga 2,5 miliyar rupiah
N. Adha   : Ibu Nadia apa tidak bisa lebih 168 juta deh. Dan ibu Balqis palingan saya kurangin mejadi 4,5 miliyar rupiah
Nadia      : Yah masih mahal, gimana kalau 165 juta
Balqis       : Hmm ya sudah, saya tutup 4 miliyar rupiah. Kalau 4,5 miliyar lebih baik saya beli mobil yang baru
N. Adha   : Haha baiklah saya setuju. Ibu Nadia membeli mobil Honda jazz saya dengan harga 165 juta dan ibu Balqis membeli mobil ferari saya dengan harga 4 milyar rupiah
Nadia & Balqis : Deal! Ini uangnya bu
N. Adha   : Baiklah, saya terima uang ini. Ini kunci dan STNK mobil Honda Jazz bu Nadia dan ini kunci dan STNK mobil Ferari bu Balqis
Nadia & Balqis : Terima kasih, kalau begitu kami pamit pulang dulu. Wassalamualaikum
N. Adha   : Waalaikum salam
        Mereka pun pulang dengan muka gembira karena telah berhasil membeli mobil yang mereka inginkan.

~~ TAMAT ~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar